Funktionen von Sprache
Funktionen von Sprache im Sinne des Prager Strukturalismus (Fungsi bahasa dalam pengertian strukturalisme Praha)
Strukturalismus
Strukturalisme ini diciptakan oleh Ferdinand de Saussure di Gent kemudian dikembangankan di berbagai tempat antara lain di Praha, yaitu strukturalismus aliran Praha. Aliran Praha lebih menekankan pada Funktion der Sprache(Wozu) yaitu bahasa untuk apa. Bahasa adalah alat untuk menyampaikan.
Fungsi bahasa yang sebenarnya dipengaruhi oleh Sprachpsychology(Kahl Bühler) "Organon" Model. Kahl Bühler mengatakan, "Sprache ist ein Werkzeug mit dem einer dem anderen etwas mitteilt über die Dinge".
"Dengan bahasa orang bisa menyampaikan sesuatu ke orang lain tentang benda. Bahasa adalah alat yang dengannya seseorang mengkomunikasikan sesuatu kepada yang lain tentang sesuatu."
Roman Jakobson
Roman Jakobson merupakan salah satu orang dari Aliran Praha. Roman Jakobson mengembangkan pendapat Kahl Bühler. Roman Jakobson menjelaskan bahwa dalam komunikasi terdapat 5 hal yang harus ada, yaitu Sender, Empfänger, Gegenstand, Kontaktmedium, dan Nachricht. Sender menyampaikan ke Empfänger tentang Dinge atau Gegenstand(menyampaikannya pake Sprache) agar Sender sampai ke Empfänger ada Kontaktmedium. Gegenstand dibungkus dalam bentuk Nachricht(pesan).
1. Sender(einer)
2. Empfänger(anderen)
3. Gegenstand(Dinge)
4. Kontaktmedium
5. Nachricht
Roman Jakobson mengungkapkan fungsi bahasa ada 6, berikut merupakan fungsi bahasa oleh Jakobson :
1. Fungsi referensial/referentiele Funktion adalah fungsi yang ditujukan untuk Gegenstand(obyeknya). Contohnya guru mengajar sebuah mata pelajaran
2. Fungsi ekspresif/expressive/emotive Funktion -> untuk Sender
Fungsinya untuk mengekspresikan. Tuturan-tuturannya mengekspresikan sikap sender kepada gegenstand. Contohnya berbicara dengan teman(curhat) yaitu membicarakan tentang dirinya sendiri
3. Konative/appellative Funktion diarahkan kepada Empfänger (mempengaruhi minat pendengar)
Z.b : kommerzielle Werbung(mempengaruhi agar membeli) und Politische propaganda(kampanye)
4. phatische Funktion diarahkan kepada Kontak/medium(Kanal). Contohnya ketika ibu berbicara dengan anaknya dan anaknya masih kecil jadi anaknya tidak mengerti apa yang diucapkan ibunya. Jadi tidak penting si anak itu memahami atau tidak, makna phatische adalah pentingnya menjaga hubungan. Selain itu juga misal hewan berkomunikasi dengan suara-suara. Di dalam phatische Funktion ini isi nya tidak penting. Fungsi bahasa untuk mengecek kontak/memelihara hubungan/menjaga hubungan adalah phatisch
5. metasprachliche Funktion (untuk Code(bahasa)): Bahasa yang digunakan untuk membicarakan bahasa. Contoh ketika orang sejarah membicarakan bahasa : objektsprache
Contoh :
1) Wir haben ein Haus in Sudfrankreich.(objektsprache) ada rumahnya atau objeknya
2) a) >Haus< schreibt man groß. Tidak ada rumahnya hanya tulisannya (metasprachliche)
6. poetische Funktion/ästhetische Funktion. = fungsi bahasa yang diarahkan kepada Nachricht, yang bertujuan agar Nachrichtnya enak didengar.
Salah satu fungsi bahasa yg tidak disebutkan oleh Jakobson diatas adalah apa yang seperti terdapat pada Peter Handke zitate(tanpa kalimat kamu tidak bisa melihat obyek).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar