Jumat, 10 Desember 2021

Kasus

Kasus

Wesen der Kasus

Die Kasus dienen dazu, die Beziehungen des Substantivs zu anderen Elementen im Satz mit Hilfe morphologischer Mittel zum Ausdruck zu bringen. Diese Aufgabe erfüllen jedoch nicht nur die Kasus, sondern auch andere Mittel (Präpositionen, Intonation, Wortstellung). Im Deutschen spielen die Kasus und die Präpositionen eine dominierende Rolle. Da die gleichen Beziehungen im Deutschen einmal durch Kasusendungen, das andere Mal durch selbständige Wörter (Präpositionen) ausgedrückt werden, ist ein syntaktischer und semantischer Unterschied zwischen den reinen Kasus (ohne Präpositionen) und den präpositionalen Kasus kaum festzustellen.

=> Kasus berfungsi untuk mengungkapkan hubungan kata benda dengan elemen lain dalam kalimat dengan bantuan sarana morfologis. Tugas ini tidak hanya dilakukan oleh kasus, tetapi juga dengan cara lain (preposisi, intonasi, urutan kata). Di Jerman, kasus dan preposisi memainkan peran dominan. Karena hubungan yang sama dalam bahasa Jerman diekspresikan satu kali dengan akhiran kasus, di waktu lain dengan kata-kata independen (preposisi), perbedaan sintaksis dan semantik antara kasus murni (tanpa preposisi) dan kasus preposisi hampir tidak dapat ditentukan..

Contohnya : 

(1) Er schreibt seinem Vatereinen Brief.

(2) Er schreibt an seinen Vater einen Brief.

Dengan kasus murni (1) ada kontak langsung antara kata benda dalam kasus tertentu dan kata superordinat (kata kerja, kata sifat, kata benda) 

"Die Kasus dienen dazu, die Beziehungen des Substantivs zu anderen Elementen im Satz mit Hilfe morphologischer Mittel zum Ausdruck zu bringen."

Kasus itu berfungsi untuk mengekspresikan atau menyatakan hubungan-hubungan substantiv. 

Nomen berhubungan dengan unsur-unsur lain dalam kalimat. Hubungan itu dinyatakan/diekspresikan melalui kasus menggunakan sarana morfologis. 

Kasus sarana morfologis yang digunakan untuk menyatakan hubungan nomen dengan bagian-bagian lain dalam kalimat. 

Dengan nomen lain menggunakan sarana morfologis

Kasus menggunakan sarana morfologis

Contoh : "Der Man mag einen Fisch" -> nominativ

Nomennya 2, dinyatakan menggunakan sarana morfologis yaitu der yang berarti nominativ

Yang Fisch sarana morfologisnya einen yang mana kasusnya berarti akkusativ

Kasus ada di artikelnya nomen. Artikel ada unbestimmter Artikel und bestimmter Artikel, Negation Artikel, Posessivartikel 


Morfim itu bagian terkecil dari satuan bahasa itu yang memiliki makna

Sarana dalam bahasa Jerman untuk membuat plural menggunakan sarana morfologis

Kinder : kind = morfim leksikal , er = morfim grammatikal 

Kind : morfim yang bebas karena bisa berdiri sendiri, er : morfim yang terikat karena tidak bisa berdiri sendiri


Die Kasus dienen dazu, die Beziehungen des Substantivs zu anderen Elementen im Satz mit Hilfe morphologischer Mittel zum Ausdruck zu bringen. Diese Aufgabe erfüllen jedoch nicht nur die Kasus, sondern auch andere Mittel (Präpositionen, Intonation, Wortstellung). 

Diese Aufgabe : Die Beziehungen des Substantiv mit anderen Elementen zum Ausdruck zu bringen. 

Kasus itu memenuhi tugas ini, tidak hanya kasus tetapi juga Präpositionen, Intonation, dan Wortstellung. 

Sarana morfologi ada empat, yaitu Kasus, Präpositionen, Intonation, Wortstellung. 

Dalam konteks bahasa jerman yang bekerja adalah kasus

- Der Mann kenne ich

Subjek : Ich

- Der Mann kennt ich

Subjek : Der Mann

Diketahui subjeknya dari kasusnya. 

Kalo berbicara dari intonasinya kalau tulisan dari wortstellung(susunan kata).

Di bahasa Indonesia tidak ada kasus maka subjek diketahui dari wortstellung atau intonasi. 

- Orang itu kenal saya

- Saya mengenal orang itu


"Im Deutschen spielen die Kasus und die Präpositionen eine dominierende Rolle."

Di bahasa jerman yang dominan kasus, wortstellung tidak dominan karena susunan kata bahasa jerman bisa dibalik-balik

Di setiap bahasa empat hal tersebut ada tetapi hanya salah satu yang dominan. 

Di bahasa Indonesia yang dominan wortstellung karena susunan kata-katanya tidak bisa dibalik-balik. 

Contohnya : 

(1) Er schreibt seinem Vatereinen Brief.

(2) Er schreibt an seinen Vatereinen Brief

1) Dativ

2) karena kasusnya ditentukan oleh preposisi an : Akkusativ 

Nomer 1 : reinen Kasus : kasus yang murni tidak ada campuran preposisi

Übergeordnete Wort : schreiben 

Substantiv mit Kasus : seinem Vater 

Nomer 2 : 

Übergeordnete Wort : schreiben 

Präposition : an

Substantiv mit Kasus : seinen Vater 


1.(K1) besucht den Freund (kasus nominativ) 

2. Er Grüßt (K4) (kasus Akkusativ) 

3. Wir danken (K3) (kasus Dativ) 

4. Wir gedenken (K2) (kasus Genitiv) 


Der Mann besucht den Freund (kasus nominativ) 

Er Grüßt den Mann (kasus Akkusativ) 

Wir danken dem Mann (kasus Dativ) 

Wir gedenken des Mannes (kasus Genitiv) 


Kasus Grammatik : akkusativ, dativ, nominativ

Kasus Semantik : maknanya apa itu


Syntaktische Funktionen 

Fungsi sintaksis : subyek, predikat, obyek

Verb yang hanya memiliki 1 aktant : ein wertiges Verb

Die Blume welkt : hanya ada satu aktant yaitu Die Blume

Due Schüler liest das Buch : Ada dua aktant 

Geben ada 3 aktant : Mein Vater gibt meiner Mutter einen Ring

einen Ring tidak mungkin menjadi subjek tetap subjeknya mein Vater karena mein Vater kasusnya nominativ. 

 

Hirarki kasus

1. Nominativ

Yang paling dekat dengan verb adalah subjek nominativ karena verb itu juga ditentukan bentuknya(dikonjugasikan) dari subjek nominativ(personnya, jumlahnya, numerousnya) 

Du bist ein fleißiger Schüler.

Eine glückliche Familie sind wir

2. Akkusativobjek

- Akkusativ kalau dipasifkan menjadi subjek nominativ sedangkan dativ dan genetiv tetap(tidak menjadi subjek nominativ) 

Er liest den Roman.(akkusativ)

-> Der Roman wird (von ihm) gelesen.

Er hilft seinem Freund. (dativ)

 -> Seinem Freund wird (von ihm) geholfen.

Sie gedachten der Toten. (genitiv)

 Der Toten wurde (von ihnen) gedacht. 

b. Jika dieliminasi/dihilangkan maka dativ dan genitiv bisa dihilangkan tetapi tetap bermakna sedangkan akkusativ dihilangkan tidak akan bermakna.

Dativ dan genitiv bisa dihilangkan sedangkan akkusativ tidak bisa

Die Schneiderin näht der Mutter ein Kleid.

 -> Die Schneiderin näht ein Kleid.

 *Die Schneiderin näht der Mutter.

Das Gericht klagt ihn des Diebstahls an.

 -> Das Gericht klagt ihn an.

 *Das Gericht klagt des Diebstahls an

* : TIDAK BERTERIMA/TIDAK SESUAI GRAMMATIK

- Pembentukan nomen berasal dari kata lain. Akkusativ menjadi Genitivattribut sedangkan dativ dan genitiv menjadi präpositionalen Attribut 

Er schickt seinem Freund das Buch.

 -> das Schicken des Buches an seinen Freund

Das Nürnberger Tribunal beschuldigte die Führer der

Kriegsverbrechen.

 -> das Beschuldigen der faschistischen Führer wegen der Kriegsverbrechen


Satzgliedfunktionen der reinen Kasus 

Objekspradikativ 

Die Lehrerin nennt ihn einen begabten Schüler

Die Lehrerin : subjek

ihnn : objek 

einen begabten Schüler : ihn 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar