Pro-Adverbien und Prowörter
1. Subklasifikasi semantik dari kata keterangan yang terkandung di dalamnya dilapisi oleh perbedaan antara kata keterangan dalam 2 subkelas, yang dihasilkan dari otonomi semantik dalam proses komunikasi, yaitu tergantung pada konteks linguistik dan situasional. Maka perbedaan harus dibuat
(a) Adverbien im engeren Sinne, d. h. solche Adverbien, die in ihrer Bedeutung relativ autonom deren Bedeutung sich nicht aus einem vorerwähnten Kontext oder aus der gegebenen Situation ergibt (deren Bedeutung allerdings vom Standpunkt des Sprechenden abhängig sein kann)
=> Kata keterangan dalam arti sempit, d. H. Kata keterangan yang maknanya relatif otonom, yang maknanya tidak dihasilkan dari konteks atau situasi yang disebutkan di atas (maknanya mungkin, bagaimanapun, bergantung pada sudut pandang pembicara) :
gern, bald, oft, überall, nirgends, immer, selten u. a.
(b) Pro-Adverbien, die in ihrer Bedeutung nicht autonom sind, deren Bedeutung sich vielmehr erst aus einem vorerwähnten Kontext oder aus der gegebenen Situation ergibt
=> Pro-adverb, yang maknanya tidak otonom, tetapi maknanya hanya muncul dari konteks yang disebutkan di atas atau dari situasi tertentu : dort, dann, vorher, trotzdem, deshalb, damit u. a
2. Zu den Pro-Adverbien gehören (yang termasuk Pro-Adverbien) :
(a) die Pronominaladverbien in adverbialer Funktion (kata keterangan pronominal dalam fungsi kata keterangan)
(b) die Konjunktionaladverbien (kata keterangan penghubung)
(c) die Interrogativadverbien (kata keterangan interogatif)
(d) einige Adverbien, die nicht Pronominaladverbien, Konjunktionaladverbien oder Interrogativadverbien sind (beberapa kata keterangan yang bukan kata keterangan pronominal, kata keterangan penghubung, atau kata keterangan interogatif) : da, daher, damals, dann, derart, dort, dorther, hier, nachher, seinerzeit, so, vorher
3. Die Pro-Adverbien ordnen sich ein in die noch umfassendere
Klasse der Prowörter, zu denen Wörter aus unterschiedlichen Wortklassen gehören. Der Prowort-Charakter (oder: die Pronominalität) darf somit nicht auf die herkömmliche Klasse der Pronomina beschränkt werden (obwohl er sich dort am deutlichsten ausprägt).
=> Pro-adverbien adalah bagian dari kelas Prowörter yang lebih komprehensif, yang mencakup kata-kata dari kelas kata yang berbeda. Oleh karena itu, karakter Prowörter (atau: kata ganti) tidak boleh dibatasi pada kelas kata ganti konvensional (Pronomina) (walaupun di sinilah ia paling jelas diungkapkan).
4. Gemeinsam ist allen Prowörtern (umum untuk semua Prowörter)
(a) daß sie unter syntaktischem Aspekt Substitute für vollständigere Formen sind (bahwa, dari sudut pandang sintaksis, mereka adalah pengganti bentuk yang lebih lengkap)
(b) daß sie mit diesen vollständigeren Formen (als ihren Bezugswörtern) referenzidentisch sind, d. h. das gleiche Denotat in der außersprachlichen Wirklichkeit haben (bahwa mereka adalah referensi-identik dengan bentuk-bentuk yang lebih lengkap ini (daripada kata-kata referensi mereka); yaitu. H. memiliki denotasi yang sama dalam realitas ekstralinguistik)
(c) daß sie unter semantischem Aspekt weniger semantische Merkmale haben als die ihnen zugrunde liegenden vollständigeren Formen, die sie substituieren können und mit denen sie referenzidentisch sind (bahwa, dari sudut pandang semantik, mereka memiliki lebih sedikit fitur semantik daripada bentuk-bentuk yang lebih lengkap yang menjadi dasarnya, yang dapat mereka substitusikan dan dengan yang mereka referensi-identik)
(d) daß sie unter kommunikativem Aspekt vorher erwähnte (oder situationeil vorausgesetzte) Elemente sprachlich wiederaufnehmen, und zwar solche Elemente, mit denen sie referenzidentisch sind (bahwa, dari sudut pandang komunikatif, mereka secara linguistik mengambil unsur-unsur yang disebutkan sebelumnya (atau diandaikan secara situasional), yaitu unsur-unsur yang dengannya mereka dirujuk)
Auf diese Weise hängen die genannten Merkmale a) bis d) untrennbar miteinander zusammen: Die Prowörter können nur solche vorerwähnten Elemente wiederaufnehmen, mit denen sie referenzidentisch sind. Weil sie mit diesen vorerwähnten (und vollständigeren) Elementen referenzidentisch sind, können sie weniger semantische Merkmale als diese enthalten und können als Substitute für diese auftreten.
=> Dengan cara ini, fitur-fitur yang disebutkan a) hingga d) terkait erat satu sama lain: Kata-kata pro hanya dapat mencakup elemen-elemen yang disebutkan di atas yang referensinya identik. Karena mereka adalah referensi-identik dengan elemen-elemen yang disebutkan di atas (dan lebih lengkap), mereka dapat berisi lebih sedikit fitur semantik daripada ini dan dapat bertindak sebagai penggantinya.
5. Neben diesen Gemeinsamkeiten gibt es beträchtliche Unterschiede zwischen den Prowörtern untereinander, die sich ergeben
aus der Wortklassenzugehörigkeit, aus der morphologischen Repräsentation der vollständigeren und zugrunde liegenden Formen
=> Selain persamaan-persamaan tersebut, terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara Prowörter yang dihasilkan dari kelas kata, dari representasi morfologis bentuk-bentuk yang lebih lengkap dan mendasar.
Gerade diese Unterschiede im Grad der Verallgemeinerung sind es, die für die unterschiedliche Verwendung von Pronomen, Pronominaladverb und Pro-Adverb von Bedeutung sind (Perbedaan dalam tingkat generalisasi inilah yang penting untuk perbedaan penggunaan Pronomen, Pronominaladverb dan Pro-Adverb):
(a) Neben dem Haus steht eine Garage.
(b) Neben ihm steht eine Garage.
(c) Daneben steht eine Garage.
(d) Dort steht eine Garage
Tidak ada komentar:
Posting Komentar