Sprache und Denken: Die Sapir-Whorf-Hypothese
Sapir und Whorf meneliti bahasa-bahasa indian. Dari bahasa-bahasa Indian yang banyak, yang terkenal adalah bahasa Hopi. Bahasa Hopi terkenal karena bahasa hopi dibandingkan dengan bahasa standarnya rata ratanya eropa. Masyarakat tutur hopi dan masyarakat tutur bahasa standart(SAE). Bahasa hopi mempunyai bahasa yang berbeda dengan bahasa-bahasa standar dari masalah kewaktuan.
Persoalannya sama-sama waktu tetapi cara memahaminya berbeda dari orang hopi dengan orang eropa. Contoh dalam bahasa jerman sebagai ganti pembagian 3 tempora pada verba, yaitu Präteritum/perfekt, Präsent, dan Futur. Dalam eropa juga terdapat pembagian waktu lampau, sekarang dan masa depat atau yang akan datang. Sedangkan dalam bahasa Hopi ada bentuk bersama gabungan, yaitu bentuknya satu untuk dua hal contohnya lampau dan sekarang menjadi satu.
"Verschiedene Sprachgemeinschaften erfassen die Wirklichkeit sprachlich in ganz verschiedener Weise."
"Berbagai masyarakat tutur dalam memahami realitas(waktu) dengan cara kebahasaan yang berbeda-beda"
Masyarakat tutur hopi dan masyarakat tutur bahasa standart(SAE). Bahasa selalu menuju kepada Wirklichkeit.
"Die Tatsache, daß die Sprachen die außersprachliche Wirklichkeit nicht aIle in der gleichen Weise aufteilen, wird als das Prinzip der sprachlichen Relativität bezeichnet. Sie besagt, daß das Individuum nur Umwelt erkennen - und von daher: nur denken - kann in den Kategorien, die die Sprachgemeinschaft, in der es aufwachst, ihm anbietet."
Individu hanya bisa memikirkan atau mengenali lingkungannya ketika bahasa ditempat dia tumbuh menyediakannya atau ada sarananya. Kita hanya memikirkan hal-hal yang bahasa kita memfasilitasinya. Ada bahasa dulu baru berpikir.
Jadi berpikir dan bahasa lebih dulu bahasa, ada bahasa dulu baru manusia bisa bepikir menggunakan bahasa sebagai media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar